Rabu, 13 Maret 2013

BIOLOGI ONLINE

blog pendidikan biologi

TEKNOLOGI PERTANIAN di ERA BIOTEKNOLOGI

BAB I
PENDAHULUAN

 1.1 LATAR BELAKANG
Tempe merupakan salah satu makanan yang sering di konsumsi oleh masyarakat. Tempe merupakan salah satu produk olahan berbasis bioteknologi. Bioteknologi merupakan bidang ilmu yang vital dan berhubungan dengan tekhnologi pertanian. Metode ini sebenarnya telah di lakukan sejak jaman dahulu, tetapi hal ini belum disadari  oleh masyarakat umum.
Perkembangan bioteknologi pada saat ini sudah semakin maju dan berkembang. Hal tersebut di tandai dengan semakin banyaknya produk bioteknologi di pasaran, diantaranya seperti yoghurt, kefir, dan lain sebagainya. Dengan semakin membanjirnya produk tersebut, maka pengetahuan tentang bioteknologi semakin diperlukan.
1.2 TUJUAN
Makalah ini bertujuan untuk menambah wawasan pembaca mengenai bioteknologi. Dengan adanya makalah ini, diharapkan pembaca dapat lebih memahami peranan bioteknologi dalam kehidupan, terutama dalam bidang teknologi pertanian.






BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Bioteknologi dan Peranannya
Bioteknologi merupakan aplikasi untuk bidang industri yang dibuat dalam teknik dan instrumen dari penelitian biologis yang bertujuan untuk meningkatkan kegunaan tumbuhan dan hewan mikroorganisme untuk penggunaan yang spesifik (Encyclopedia Britannica, 2006).
Dari pengertian diatas terdapat beberapa poin penting pada bioteknologi, yaitu :
  • Aplikasi untuk industri.
  • Pendayagunaan penelitian biologis untuk mengembangkan makhluk hidup yang ada.
  • Penggunaan yang spesifik.
Bioteknologi akan menghasilkan luaran yang disebut GMO ( Genetically Modified Organism ) yang berguna untuk meningkatkan produktivitas pertanian. Menurut WHO, fungsi dari GMO adalah sebagai berikut:
  • Meningkatkan produktivitas pangan
Dengan adanya GMO maka produksi pangan seperti kecap dan yoghurt bisa berlangsung terus. Produktivitas pangan bisa berlanjut.
  • Meningkatkan nilai nutrisi pangan
GMO dapat meningkatkan nilai nutrisi pangan Lactobacillus acidophilus karena mampu menambahkan nutrisi pada pangan yang dijadikan substrat hidupnya. Mikroba non pathogen antara lain   Lactobacillus  bulgaricus,  Streptococcus thermophillus, dan mikroba yang tergolong probiotik yaitu  dan Bifidobacterium  mampu memproduksi asam asetat  dan beberapa asam amino serta vitamin-vitamin yang diproduksi oleh mikroba, dan  merupakan prekursor pembentukan hemoglobin Asam asetat  dan beberapa asam amino  serta   vitamin-vitamin   yang   diproduksi  oleh   mikroba, adalah  merupakan  precursor pembentukan hemoglobin (Adriani, diakses tanggal 16 Mei 2010).


BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Dari pembahasan yang telah dilakukan maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut :
  1. Luaran dari bioteknologi merupakan GMO (Genetically Modified Organisms) yang bisa membantu peningkatan produktivitas pertanian.
  2.  Teknologi pertanian yang berhubungan dengan bioteknologi lebih mengarah pada pengolahan pasca panen agar kualitas dan daya tahan bahan segar meningkat.
  3. Teknologi pertanian pada era bioteknologi berperan untuk memudahkan kehidupan konsumen.
3.2   Saran
Sebaiknya pembelajaran mengenai bioteknologi lebih digalakkan lagi agar pengetahuan mengenai bioteknologi dan penerapannya lebih baik lagi.

                                                            

                                                          DAFTAR PUSTAKA

Adriani, Lovita. Komposisi dan Imbangan Bakteri Pada Pembuatan  Yoghurt Terhadap Nilai
          Hematologik Mencit.http://www.pustaka.unpad.ac.id. Diakses tanggal 16 Mei 2010.

                                                          BIOLOGI ONLINE