Minggu, 04 Mei 2014

TUGAS AKHIR KLS IV SMT.8


Kultur Jaringan


Kultur jaringan merupakan salah satu cara perbanyakan tanaman secara vegetatif. Kultur jaringan merupakan teknik perbanyakan tanaman dengan cara mengisolasi bagian tanaman seperti daun, mata tunas, serta menumbuhkan bagian-bagian tersebut dalam media buatan secara aseptik yang kaya nutrisi dan zat pengatur tumbuh dalam wadah tertutup yang tembus cahaya sehingga bagian tanaman dapat memperbanyak diri dan bergenerasi menjadi tanaman lengkap.
Prinsip utama dari teknik kultur jaringan adalah perbayakan tanaman dengan menggunakan bagian vegetatif tanaman menggunakan media buatan yang dilakukan di tempat steril.
Metode kultur jaringan dikembangkan untuk membantu memperbanyak tanaman, khususnya untuk tanaman yang sulit dikembangbiakkan secara generatif. Bibit yang dihasilkan dari kultur jaringan mempunyai beberapa keunggulan, antara lain:
mempunyai sifat yang identik dengan induknya, dapat diperbanyak dalam jumlah yang besar sehingga  tidak terlalu membutuhkan tempat yang luas, mampu menghasilkan bibit dengan jumlah besar dalam waktu yang singkat, kesehatan dan mutu bibit lebih terjamin, kecepatan tumbuh bibit lebih cepat dibandingkan dengan perbanyakan konvensional
Tahapan yang dilakukan dalam perbanyakan tanaman dengan teknik kultur jaringan adalah:
  • Pembuatan media
  • Inisiasi
  • Sterilisasi
  • Multiplikasi
  • Pengakaran
  • Aklimatisasi
Media merupakan faktor penentu dalam perbanyakan dengan kultur jaringan.  Komposisi media yang digunakan tergantung dengan jenis tanaman yang akan diperbanyak. Media yang digunakan biasanya terdiri dari garam mineral, vitamin, dan hormon.  Selain itu, diperlukan juga bahan tambahan seperti agar, gula, dan lain-lain.  Zat pengatur tumbuh (hormon) yang ditambahkan juga bervariasi, baik jenisnya maupun jumlahnya, tergantung dengan tujuan dari kultur jaringan yang dilakukan.  Media yang sudah jadi ditempatkan pada tabung reaksi atau botol-botol kaca.  Media yang digunakan juga harus disterilkan dengan cara memanaskannya dengan autoklaf.
Inisiasi adalah pengambilan eksplan dari bagian tanaman yang akan dikulturkan. Bagian tanaman yang sering digunakan untuk kegiatan kultur jaringan adalah tunas.
Sterilisasi adalah bahwa segala kegiatan dalam kultur jaringan harus dilakukan di tempat yang steril, yaitu di laminar flow dan menggunakan alat-alat yang juga steril. Sterilisasi juga dilakukan terhadap peralatan, yaitu menggunakan etanol yang disemprotkan secara merata pada peralatan yang digunakan.  Teknisi yang melakukan kultur jaringan juga harus steril.
Multiplikasi adalah kegiatan memperbanyak calon tanaman dengan menanam eksplan pada media. Kegiatan ini dilakukan di laminar flow untuk menghindari adanya kontaminasi yang menyebabkan gagalnya pertumbuhan eksplan. Tabung reaksi yang telah ditanami ekplan diletakkan pada rak-rak dan ditempatkan di tempat yang steril dengan suhu kamar.
Pengakaran adalah fase dimana eksplan akan menunjukkan adanya pertumbuhan akar yang menandai bahwa proses kultur jaringan yang dilakukan mulai berjalan dengan baik.  Pengamatan dilakukan setiap hari untuk melihat pertumbuhan dan perkembangan akar serta untuk melihat adanya kontaminasi oleh bakteri ataupun jamur. Eksplan yang terkontaminasi akan menunjukkan gejala seperti berwarna putih atau biru (disebabkan jamur) atau busuk (disebabkan bakteri).

Kultur dapat didefinisikan sebagai teknik membudidayakan jaringan agar menjadi organisme yang utuh dan mempunyai sifat yang sama dengan induknya. Kultur jaringan merupakan salah satu cara perbanyakan tanaman secara vegetatif. Kultur jaringan merupakan teknik perbanyakan tanaman dengan cara mengisolasi bagian tanaman seperti daun, mata tunas, serta menumbuhkan bagian-bagian tersebut dalam media buatan secara aseptik yang kaya nutrisi dan zat pengatur tumbuh dalam wadah tertutup yang tembus cahaya sehingga bagian tanaman dapat memperbanyak diri dan bergenerasi menjadi tanaman lengkap. Kultur jaringan adalah serangkaian kegiatan yang dilakukan untuk membuat bagian tanaman (akar, tunas, jaringan tumbuh tanaman) tumbuh menjadi tanaman utuh (sempurna) dikondisi in vitro (didalam gelas).

Keuntungan dari kultur jaringan lebih hemat tempat, hemat waktu, dan tanaman yang diperbanyak dengan kultur jaringan mempunyai sifat sama atau seragam dengan induknya. Contoh tanaman yang sudah lazim diperbanyak secara kultur jaringan adalah tanaman anggrek. Metode kultur jaringan dikembangkan untuk membantu memperbanyak tanaman, khususnya untuk tanaman yang sulit dikembangbiakkan secara generatif. Bibit yang dihasilkan dari kultur jaringan mempunyai beberapa keunggulan, antara lain: mempunyai sifat yang identik dengan induknya, dapat diperbanyak dalam jumlah yang besar sehingga tidak terlalu membutuhkan tempat yang luas, mampu menghasilkan bibit dengan jumlah besar dalam waktu yang singkat, kesehatan dan mutu bibit lebih terjamin, kecepatan tumbuh bibit lebih cepat dibandingkan dengan perbanyakan konvensional.

Dasar teknik kultur jaringan adalah bahwa sel tanaman mempunyai sifat totipotensi yaitu kemampuan sel untuk tumbuh dan berkembang membentuk tanaman lengkap dalam medium aseptik yangmengandung unsur hara dan zat pengatur tumbuh yang sesuai.
Tahapan yang dilakukan dalam perbanyakan tanaman dengan teknik kultur jaringan adalah:
  1. Pembuatan media.
  2. Inisiasi adalah pengambilan eksplan dari bagian tanaman yang akan dikulturkan. Bagian tanaman yang sering digunakan untuk kegiatan kultur jaringan adalah tunas.
  3. Sterilisasi adalah bahwa segala kegiatan dalam kultur jaringan harus dilakukan di tempat yang steril, yaitu di laminar flow dan menggunakan alat-alat yang juga steril. Sterilisasi juga dilakukan terhadap peralatan, yaitu menggunakan etanol yang disemprotkan secara merata pada peralatan yang digunakan. Teknisi yang melakukan kultur jaringan juga harus steril.
  4. Multiplikasi adalah kegiatan memperbanyak calon tanaman dengan menanam eksplan pada media. Kegiatan ini dilakukan di laminar flow untuk menghindari adanya kontaminasi yang menyebabkan gagalnya pertumbuhan eksplan. Tabung reaksi yang telah ditanami eksplan diletakkan pada rak-rak dan ditempatkan di tempat yang steril dengan suhu kamar.
  5. Pengakaran adalah fase dimana eksplan akan menunjukkan adanya pertumbuhan akar yang menandai bahwa proses kultur jaringan yang dilakukan mulai berjalan dengan baik. Pengamatan dilakukan setiap hari untuk melihat pertumbuhan dan perkembangan akar serta untuk melihat adanya kontaminasi oleh bakteri ataupun jamur.
  6. Aklimatisasi adalah kegiatan memindahkan eksplan keluar dari ruangan aseptic ke bedeng. Pemindahan dilakukan secara hati-hati dan bertahap, yaitu dengan memberikan sungkup.

Prinsip Dasar Kultur Jaringan

Kultur jaringan mengandung dua prinsip dasar yang jelas, yaitu :

a. Bahan tanam yang totipotensi
Konsep dasar ini mutlak ada dalam pelaksanaan kegiatan kultur jaringan karena hanya dengan adanya sifat totipotensi ini sel jaringan organ yang digunakan akan mampu tumbuh dan berkembang sesuai arah dan tujuan budidaya in vitro yang dilakukan. Namun, sifat totipotensi lebih besar dimilki oleh bagian yang masih muda dan banyak dijumpai pada daerah meristem. Bahan tanam yang sementara ini digunakan dalam kegiatan kultur jaringan dan sering terbukti dapat tumbuh dan berkembang adalah:
  1. Sel, sel biasanya ditanam dalam bentuk suspensi dengan kepadatan yang telah ditentukan.
  2. Protoplast, biasanya juga ditanam dalam bentuk yang telah ditentukan.
  3. Jaringan meristem, jaringan yang ditanam biasanya dalam bentuk potongan organ yang terdapat pada derah-daerah pertumbuhan.
  4. Kalus, kalus ditanam dalam bentuk massa sel yang belum terdeferensiasi dan biasanya ditanam daam media induksi untuk pertumbuhan kalus.
  5. Organ, bahan yang paling umum dalam kegiatan kultur jaringan.
b. Budidaya yang terkendali
Sifat bahan yang totipotensi saja tidak cukup untuk kesuksesan kegiatan kultur jaringan. Prinsip dasar budidaya yang terkendali ini meliputi :
  1. Keadaan media tempat tumbuh
  2. Lingkungan yang mempengaruhi
  3. Keharusan sterilisasi
Teknik kuljar secara in vitro, beberapa syarat sesuai dengan prinsip dasar kuljar yang harus diketahui antara lain :
  • Memilih eksplan yang baik
  • Untuk mendapatkan eksplan yang baik dan mudah tumbuh, dipilih bagian organ yang masih bersifat meristematik
  • Penggunaan medium yang cocok. Media yang biasa digunakan untuk pembuatan kuljar murni adalah PDA.
  • Keadaan yang aseptik. Keadaan yang aseptik ini meliputi sterilisasi eksplan, media, alat-alat, ruang steril dan ruang kultur (entkas / tempat khusus untuk menanam eksplan ke dalam medium).
  • Pengaturan udara yang baik


Suka Memuat...

Kamis, 27 Februari 2014

TUGAS KKPI KLS 4 SMT.8 , BAYU NUR AFRIAN (7010)

PT. PUTRA TUNAS MEGAH (PTM)
SAMPIT,KALIMANTAN TENGAH

  1. Komoditas perusahaan adalah minyak kelapa sawit.
  2. Penanganan Quality Control di perusahaan yaitu dengan cara pengawasan produk mulai dari hasil panen buah sawit yang benar benar masak sampai menjadi minyak mentah yang siap diolah. Untuk penanganan Q C di PT. PTM yaitu dibagi atas dua bagian, yaitu QC di bagian produksi jadi/ bagian pabrik dan QC di bagian Budidaya/ di kebun . untuk QC di bagian pabrik saya kurang mengetahui karena saya sama sekali tidak mempelajari dan tidak melaksanakan kegiatan praktek industry di bagian tersebut.
    Sedangkan QC di bagian yang ke dua atau di kebun,. QC yang dilakukan di kebun biasanya sering disebut dengan AQC ( Agronomy Quality Control ) yang mengontrol kualitas dari produksi yang dihasilkan oleh tanaman di kebun. Adapun yang dilakukan Quality Check antara lain bagian pembibitan,pemupukan, perawatan dan panen.
  3. Penanganan limbah di perusahaan yaitu limbah kelapa sawit dijadikan kompos atau pupuk organik. Dan kompos tersebut digunnakan untuk memupuk tanaman kelapa sawit.
  4. HRD dan Standar pegawai perusahaan yaitu
Persyaratan jabatan secara garis besar untuk menjadi karyawan di PT PTM
• untuk jabatan mandor,kerani ataupun mantra tanaman, minimal lulusan SMA,SMU/SMK yang sudah di latih dan di training oleh perusahaan selama waktu yang telah di tentukan di TC ( training Centre ), yaitu dengan mengikuti program PAJA atau Pelatihan Ahli Juana Agronomi.
• Untuk jabatan asisten, minimal harus S1 dengan melalui program PAMA. Atau dengan cara mengikuti program PAJA kemudian setelah 3 tahun mengajukan diri untuk mengikuti program training PAMA
• Untuk jabatan kasie, dengan persyaratan yang sama dan mengikuti program training PAMKA
Pada dasarnya pelatihan ini dimaksudkan untuk mencetak tenaga kerja yang handal dan berdisiplin.
Sedangkan kualifikasi untuk menjadi tenaga kerja dalam berbagai jabatan antara lain adalah:
• Asisten Kebun
1. Laki-laki usia maksimal 35 tahun
2. Lulusan S1 Pertanian
3. Pengalaman terakhir di perusahaan perkebunan kelapa sawit min 1 tahun
4. Dapat berkomunikasi dengan baik (Inggris dan Indonesia)
5. Dapat mengoperasikan computer (Ms. Office, terutama Excel)
6. Bersedia di tempatkan di areal perkebunan
• Mandor
1. Laki-Laki Usia min 20 Tahun , Max 27 Tahun
2. Pendidikan minimal SLTA / Sederajat
3. Sehat secara fisik dan mental
4. Berkemampuan komunikasi dan kepemimpinan yang baik untuk memimpin team.
5.    Produk hasil olah dan sasaran pemakai
1.    Sasaran pemakai produk hasil olah (minyak kelapa sawit) adalah minyak kelapa sawit yang berasal dari daging buah kelapa sawit, dan CPO yang berasal dari biji kelapa sawit. Adapun CPO biasanya dipasarkan atau dijual ke luar negeri dengan tujuan Malaysia dan India. CPO ini sering digunakan sebagai bahan baku ataupun bahan campuran darin beberapa industry seperti industry pasta gigi,sabun mandi,dan kosmetik seperti lipstick. Untuk hasil yang berupa minyak kelapa sawit biasanya langsung di pasarkan dalam bentuk minyak goreng dan mentega sedangkan pemasaranya bias local,nasional, maupun internasional /export.

6.Sistem pemasaran produk

System pemasaran produk/jasa PT. PTM yaitu dengan cara dipromosikan melalui berbagai promosi online maupun offline yang di antaranya melalui mesin link back automatic sehingga iklan bisnis anda secara otomotis akan ditampilkan di puluhan hingga ratusan situs terkemuka baik di dalam maupun luar negeri, promosi via email marketing, mailing lists, forum online, direktori bisnis, social networking, organisasi perdagangan dunia, telemarketing
 ( pemasaran via telepon ), media cetak dan lain sebagainya dimana semua promosi itu ditujukan untuk menjaring buyer sebanyak – banyaknya untuk produk.Pemasaran produk juga dengan cara membuat jaringan-jaringan dagang atau relasi dengan perusahaan yang membutuhkan bahan baku dari kelapa sawit itu sendiri.



Jumat, 24 Januari 2014

Bayu Nur Afrian



TUGAS KKPI KELAS 4 SMT.7 BAYU NUR AFRIAN (4ATP1/7010)

1.     Komoditas Perusahaan Tempat PI
·         Komoditas Perusahaan PT. Salonok Ladang Mas tempat saya melaksanakan PI adalah Kelapa Sawit.

2.      Penanganan Quality Qontrol Perusahaan Tempat PI
·         Penanganan Quality Qontrol dilakukan pada Tandan Buah Segar (TBS) yang telah dipanen dan dikumpulkan di Tempat Pengumpulan Hasil (TPH) berupa Gradding Buah yang dilakukan oleh Checker.

3.      Penanganan Limbah Perusahaan Tempat PI
·         Limbah padat dari pengolahan kelapa sawit menjadi CPO yang berupa Tandan Kosong (Tangkos) dimanfaatkan menjadi mulsa organik untuk tanaman kelapa sawit.

4.      HRD dan standard Pegawai Perusahaan Tempat PI
·         Karyawan merupakan penduduk asli kampong Sembuluh dan pendatang dari Kota / Provinsi serta Pulau yang lain.
·         Hari Kerja                         : Hari Senin Sampai Hari Sabtu.
·         Jam Kerja              : Senin – Kamis dan Minggu adalah 7 jam kerja (06.00 – 13.00)
: Jumat adalah 5 jam kerja (06.00 – 11.00)

5.      Produk hasil olah dan sasaran pemakai local/Eksport/ Import Perusahaan Tempat PI
·         Produk hasil olahan berupa CPO (Crude Palm Oil)
·         Sasaran pemakai adalah Local dan Eksport.

6.      System Pemasaran produk/jasa Perusahaan Tempat PI
·         Sistem Pemasaran produk yang berupa CPO (Minyak Mentah) langsung didistribusikan ke Pabrik Pengolahan Minyak Jadi, menggunakan Truk Tangki.

Temanggung, 24 Januari 2014
Pengampu
Tri Mardiyana R. SE. M.eng
Syaifal Pramudiyanto, ST

Diposkan oleh BAYU NUR AFRIANhttp://img2.blogblog.com/img/icon18_edit_allbkg.gif