PT. PUTRA TUNAS MEGAH (PTM)
SAMPIT,KALIMANTAN TENGAH
- Komoditas perusahaan adalah minyak kelapa sawit.
- Penanganan Quality Control di perusahaan yaitu dengan cara pengawasan
produk mulai dari hasil panen buah sawit yang benar benar masak sampai
menjadi minyak mentah yang siap diolah. Untuk penanganan Q C di PT. PTM
yaitu dibagi atas dua bagian, yaitu QC di bagian produksi jadi/ bagian
pabrik dan QC di bagian Budidaya/ di kebun . untuk QC di bagian pabrik
saya kurang mengetahui karena saya sama sekali tidak mempelajari dan tidak
melaksanakan kegiatan praktek industry di bagian tersebut.
Sedangkan QC di bagian yang ke dua atau di kebun,. QC yang dilakukan di kebun biasanya sering disebut dengan AQC ( Agronomy Quality Control ) yang mengontrol kualitas dari produksi yang dihasilkan oleh tanaman di kebun. Adapun yang dilakukan Quality Check antara lain bagian pembibitan,pemupukan, perawatan dan panen. - Penanganan limbah di perusahaan yaitu limbah kelapa sawit
dijadikan kompos atau pupuk organik. Dan kompos tersebut digunnakan untuk
memupuk tanaman kelapa sawit.
- HRD dan Standar pegawai perusahaan yaitu
Persyaratan
jabatan secara garis besar untuk menjadi karyawan di PT PTM
• untuk
jabatan mandor,kerani ataupun mantra tanaman, minimal lulusan SMA,SMU/SMK yang
sudah di latih dan di training oleh perusahaan selama waktu yang telah di
tentukan di TC ( training Centre ), yaitu dengan mengikuti program PAJA atau Pelatihan
Ahli Juana Agronomi.
• Untuk jabatan asisten, minimal harus S1 dengan melalui program PAMA. Atau dengan cara mengikuti program PAJA kemudian setelah 3 tahun mengajukan diri untuk mengikuti program training PAMA
• Untuk jabatan kasie, dengan persyaratan yang sama dan mengikuti program training PAMKA
• Untuk jabatan asisten, minimal harus S1 dengan melalui program PAMA. Atau dengan cara mengikuti program PAJA kemudian setelah 3 tahun mengajukan diri untuk mengikuti program training PAMA
• Untuk jabatan kasie, dengan persyaratan yang sama dan mengikuti program training PAMKA
Pada
dasarnya pelatihan ini dimaksudkan untuk mencetak tenaga kerja yang handal dan
berdisiplin.
Sedangkan
kualifikasi untuk menjadi tenaga kerja dalam berbagai jabatan antara lain
adalah:
• Asisten Kebun
1. Laki-laki usia maksimal 35 tahun
2. Lulusan S1 Pertanian
3. Pengalaman terakhir di perusahaan perkebunan kelapa sawit min 1 tahun
4. Dapat berkomunikasi dengan baik (Inggris dan Indonesia)
5. Dapat mengoperasikan computer (Ms. Office, terutama Excel)
6. Bersedia di tempatkan di areal perkebunan
• Asisten Kebun
1. Laki-laki usia maksimal 35 tahun
2. Lulusan S1 Pertanian
3. Pengalaman terakhir di perusahaan perkebunan kelapa sawit min 1 tahun
4. Dapat berkomunikasi dengan baik (Inggris dan Indonesia)
5. Dapat mengoperasikan computer (Ms. Office, terutama Excel)
6. Bersedia di tempatkan di areal perkebunan
• Mandor
1. Laki-Laki Usia min 20 Tahun , Max 27 Tahun
2. Pendidikan minimal SLTA / Sederajat
3. Sehat secara fisik dan mental
4. Berkemampuan komunikasi dan kepemimpinan yang baik untuk memimpin team.
1. Laki-Laki Usia min 20 Tahun , Max 27 Tahun
2. Pendidikan minimal SLTA / Sederajat
3. Sehat secara fisik dan mental
4. Berkemampuan komunikasi dan kepemimpinan yang baik untuk memimpin team.
5.
Produk hasil olah dan sasaran
pemakai
1. Sasaran pemakai produk hasil olah
(minyak kelapa sawit) adalah minyak kelapa sawit yang berasal dari daging buah
kelapa sawit, dan CPO yang berasal dari biji kelapa sawit. Adapun CPO biasanya
dipasarkan atau dijual ke luar negeri dengan tujuan Malaysia dan India. CPO ini
sering digunakan sebagai bahan baku ataupun bahan campuran darin beberapa
industry seperti industry pasta gigi,sabun mandi,dan kosmetik seperti lipstick.
Untuk hasil yang berupa minyak kelapa sawit biasanya langsung di pasarkan dalam
bentuk minyak goreng dan mentega sedangkan pemasaranya bias local,nasional,
maupun internasional /export.
6.Sistem
pemasaran produk
( pemasaran via telepon ), media cetak dan lain sebagainya dimana
semua promosi itu ditujukan untuk menjaring buyer sebanyak – banyaknya untuk
produk.Pemasaran produk juga dengan cara membuat jaringan-jaringan dagang atau
relasi dengan perusahaan yang membutuhkan bahan baku dari kelapa sawit itu
sendiri.