Rabu, 16 Januari 2013

Budidaya Tanaman Hpltikultura


BUDIDAYA BAWANG MERAH ASAL BIJI

Sampai saat ini petani bawang merah di Daerah Istimewa Yogyakarta selalu menggunakan umbi bibit sebagai bahan tanaman. Bibit yang berasal dari umbi, daya hasilnya relatif tidak berubah dengan bergantinya waktu. Peningkatan daya hasil hanya bisa dilakukan melalui perbaikan kultur teknis, dan suatu ketika produksi bawang merah akan mengalami penurunan.
Untuk meningkatkan produktivitas bawang merah selain perbaikan kultur teknis, petani perlu dikenalkan varietas unggul “TUK-TUK” yang dapat ditanam melalui biji. Ciri-ciri bawang merah ini antara lain bentuk umbi bulat, ukuran seperti bawang merah lokal Philipina, warna umbi merah muda sampai kecoklatan.
Bawang ini dapat ditanam di dataran rendah maupun dataran tinggi, dengan suhu optimal 25 – 32 derajat celcius, tanah yang cocok adalah tanah yang aerasinya baik, subur, gembur, mempunyai bahan organik tinggi, sedang pH tanah berkisar 5,5-6,5. Adapun cara bercocok tanamnya sebagai berikut :
CARA BERCOCOK TANAM
Persemaian
Benih atau biji sebaiknya disemai pada lahan terbuka agar tumbuh dengan baik, caranya:
1. Buat bedengan dengan lebar 1m, tinggi 40cm-50cm, dan panjang menyesuaikan lahan yang tersedia.
2. Usahakan jarak antar bedengan 40-50 cm.
3. Campur tanah bedengan dengan pupuk kandang 2 Kg/m2 dan kapur pertanian sebanyak 150-200g/m2,
4. Ratakan kembali bedengan tersebut,
5. Taburi bedengan dengan sekam padi setebal 9-10 cm.
6. Bakar sekam padi selanjutnya dibiarkan selama 1 hari.
7. Ratakan bedengan, beri pupuk dasar KCI:50g/m2; SP-36:50g/m2 dan bahan aktif karbofuran 5g/m2,
8. Buat alur melintang dengan jarak antara alur 5-10cm dan kedalaman 1 cm.
9. Taburkan biji bawang merah pada alur tersebut sebanyak 150-200 biji/alur, kemudian tutup alur dengan tanah.
10. Lakukan penyiraman secara rutin dan hati-hati untuk menjaga kelembaban;
11. Kecambah akan muncul 5-10 HSS (Hari Setelah Semai);
12. Bila musim hujan sebaiknya bedengan ditutp dengan sungkup plastik selama 3-4 minggu.
Penanaman
1. Buat bedengan yang sama baik ukuran maupun perlakuannya seperti bedengan pesemaian, kemudian diari sampai basah.
2. Buat lubang tanam dengan jarak dalam barisan 5cm-10cm dan jarak antar barisan 10cm;
3. Usahakan baris tanaman dibuat memotong bedengan untuk memudahkan penyiangan;
4. Tanam bibit yang telah berumur 6 minggu setelah semai dengan memasukkan bibit kedalam lubang tanam satu lubang satu bibit;
5. Tekan tanah disekitarnya dengan lembut supaya akarnya menyatu dengan tanah.
PEMELIHARAAN
Penyiraman
Ada dua jenis penyiraman

Budidaya Tomat Diluar Musim

TOMAT
Tomat
1. Pendahuluan
Budidaya Tomat ( Licopersicum esculentum L.) dilakukan secara musiman (seasonal) sehingga produksi maupun harga sangat berfluktuasi sepanjang tahun. Biasanya dilakukan pada awal musim kemarau sehingga pada musim penghujan akan terjadi penurunan produksi.
Untuk mencegah terjadinya fluktuasi produksi dan harga yang sering merugikan petani, perlu diupayakan menerapkan budidaya yang berlangsung sepanjang tahun, antara lain melalui budidaya diluar musim (off season). Dengan melakukan budidaya diluar musaim dan membatasi produksi pada saat bertanam normal diharapkan produksi dan harga tomat dopasar akan lebih stabil.
2. Varietas
Varietas yang banyak beredar dan dibudidayakan di Indonesia adalah : Ratna, Intan, Arthaloka, Bonanza, Mahkota, dll.
3. Teknologi Budidaya
a. Pembibitan
b. Penyiapan Lahan dan Penanaman
c. Pemupukan
d. Pemasangan Lanjaran
e. Pemasangan Mulsa
To be continued (Berlanjut……nanti)

Budidaya Bawang Merah Di Luar Musim

Bawang Merah
1. Pendahuluan
Bawang merah ( Allium ascalonicum) merupakan komoditas hortikultura yang memiliki banyak manfaat dan bernilai ekonomis tinggi serta mempunyai prospek pasar yang menarik. Selama ini budidaya bawang merah diusahakan secara musiman (seasonal), yang pada umumnya dilakukan pada musim kemarau (April-Oktober), sehingga mengakakibatkan produksi dan harganya berfluktuasi sepanjang tahun.
Untuk mencegah terjadinya fluktuasi produksi dan fluktuasi harga yang sering merugikan petani, maka perlu diupayakan budidaya yang dapat berlangsung sepanjang tahun antara lain melalui budidaya di luar musim (off season). Dengan melakukan budidaya di luar musim dan membatasi produksi pada saat bertanam normal sesuai dengan permintaan pasar, diharapkan produksi dan harga bawang merah dipasar akan lebih stabil.
2. Syarat Tumbuh
Bawang Merah menyukai daerah yang beriklim kering dengan suhu agak panas dan mendapat sinar matahari lebih dari 12 jam. Bawang merah dapat tumbuh baik didataran rendah maupun dataran tinggi (0-900 mdpl) dengan curah hujan 300 – 2500 mm/th dan suhunya 25 derajat celcius – 32 derajat celcius. Jenis tanah yang baik untuk budidaya bawang merah adalah regosol, grumosol, latosol, dan aluvial, dengan pH 5.5 – 7.
3. Benih
Penggunaan Benih bermutu merupakan syarat mutlak dalam budidaya bawang merah. Varietas bawang merah yang dapat digunakan adalah Bima, Brebes, Ampenan, Medan, Keling, Maja Cipanas, Sumenep, Kuning, Timor, Lampung, Banteng dan varietas lokal lainnya. Tanaman biasanya dipanen cukup tua antara 60 -80 hari, telah diseleksi dilapangan dan ditempat penyimpanan. Umbi yang digunakan untuk benih adalah berukuran sedang, berdiameter 1,5 – 2 cm dengan bentuk simetris dan telah disimpan 2-4 bulan, warna umbi untuk lebih mengkilap, bebas dari organisme penganggu tanaman.
4. Penyiapan Lahan
Pengolahan tanah dilakukan pada saat tidak hujan 2 – 4 minggu sebelum tanam, untuk menggemburkan tanah dan memberik sirkulasi udara dalam tanah. Tanah dicangkul sedalam 40 cm. Budidaya dilakukan pada bedengan yang telah disiapkan dengan lebar 100-200 cm, dan panjang sesuai kebutuhan. Jarak antara bedengan 20-40 cm.
5. Penanaman
Penanaman dilakukan pada akhir musim hujan, dengan jarak tanam 10-20 cm x 20 cm. Cara penanamannya; kulit pembalut umbi dikupas terlebih dahulu dan dipisahkan siung-siungnya. Untuk mempercepat keluarnya tunas, sebelum ditanam bibit tersebut dipotong ujungnya hingga 1/3 bagian. Bibit ditanam berdiri diatas bedengan sampai permukaan irisan tertutup oleh lapisan tanah yang tipis.
6. Pemeliharaan
a. Penyiraman dapat menggunakan gembor atau sprinkler, atau dengan cara menggenangi air disekitar bedengan yang disebut sistem leb. Pengairan dilakukan secara teratur sesuai dengan keperluan tanaman, terutama jika tidak ada hujan.
b. Pemupukan : Pupuk yang diberikan adalah pupuk kandang, dengan dosis 10 ton/ha, pupuk buatan dengan dosis urea 100 kg/Ha, ZA 200 kg/Ha, TSP/SP-36 250 kg/ha. KCI 150 kg/ha (sesuai dengan kesuburan tanah)
c. Penyulaman, dilakukan apabila dilapangan dijumpai tanaman yang mati. Biasanya dilakukan paling lambat 2 minggu setelah tanam.
d. Pembumbunan dan penyiangan, dilakukan bersamaan pada saat tanaman berumur 21 hari.
e. Pengendalian OPT dilakukan tergantung pada serangan hama dan penyakit. Hama yang menyerah tanaman bawang merah adalah ulat tanah, ulat daun, ulat grayak, kutu daun dan Nematoda Akar.
Pengendalian Hama dilakukan dengan cara:
- Sanitasi dan pembuangan gulma
- Pengumpulan larva dan memusnahkan
- Pengolahan lahan untuk membongkar persembunyian ulat
- Penggunaan Insektisida
- Rotasi Tanaman
Penyakit yang sering menyerang bawang merah adalh Bercak Ungu, Embun Tepung, Busuk Leher Batang, Antraknose, Busuk Umbi, Layu Fusarium dan Busuk Basah.
Pengendalian penyakit dilakukan dengan cara:
- Sanitasi dan pembakaran sisa tanaman yang sakit
- Penggunaan benih yang sehat
- Penggunaan fungisida yang efektif
7. Panen
Panen dilakukan bila umbi sudah cukup umur sekitar 60 HST, ditandai daun mulai menguning, caranya mencabut seluruh tanaman dengan hati-hati supaya tidak ada umbi yang tertinggal atau lecet. Untuk 1 (satu) hektar pertanaman bawang merah yang diusahakan secara baik dapat dihasilkan 10-15 ton.
8. Pasca Panen
a. Pengeringan umbi dilakukan dengan cara dihamparkan merata diatas tikar atau digantung diatas para-para. Dalam keadaan cukup panas biasanya memakan waktu 4-7 hari. Bawang merah yang sudah agak kering diikat dalam bentuk ikatan.Proses pengeringan dihentikan apabila umbi telah mengkilap, lebih merah, leher umbi tampak keras dan bila terkena sentuhan terdengar gemerisik.
b. Sortasi dilakukan setalh proses pengeringan
c. Ikatan bawang merah dapat disimpan dalam rak penyimpanan atau digantung dengan kadar air 80 (persen) – 85 (persen), ruang penyimpnan harus bersih, aerasi cukup baik, dan harus khusus tidak dicampur dengan komoditas lain.
Artikel ini diambil dari Leaflet Dirjen Bina Produksi Hortikutura,2001

Mencegah Serangan Lalat Buah dgn Pembungkusan

Lalat buah termasuk hama yang menimbulkan kerugian besar bagi petani di Indonesia, terutama petani buah dan sayuran. Di Indonesia ada 66 jenis lalat buah. Bactocera spp adalah lalat buah yang banyak merusak belimbing manis, jambu air, jambu biji, mangga, nangka, semangka, melon, dan cabai. Salah satu cara mengendalikan serangan lalat buah yang biasa dilakukan petani adalah dengan membungkus buah yang hampir masak. Berikut ini penjelasan bagaimana menghindari serangan lalat buah dengan pembungkusan.
Salah satu keuntungan menggunakan pembungkus untuk menghindari serangan lalat buah adalah buah tetap mulus dan tidak terkontaminasi pestisida. Sayangnya pembungkusan kurang praktis jika kebun buah sangat luas dan pohon buah tinggi. Cukup praktis dan efisien jika di lokasi kebun tersedia tenaga kerja yang cukup dan murah.
Upaya pembungkusan buah yang dibarengi dengan pengasapan dan sanitasi kebun akan meningkatkan efektifitas pencegahan.
Bahan pembungkus
Petani menggunakan kertas, kertas karbon, plastik hitam, daun pisang, daun jati, atau kain untuk membungkus buah yang tidak terlalu besar seperti belimbing dan jambu. Untuk buah yang berukuran besar, seperti nangka, petani biasa menggunakan anyaman daun kelapa, karung plastik, atau kertas semen. Setiap jenis pembungkus memiliki kelebihan dan kekurangan.
Syarat bahan pembungkus
Apa pun bahan pembungkus yang digunakan harus memenuhi persyaratan: bahan tidak mudah rusak, bahan berwarna gelap, dan bahan membantu menjaga kelembaban dalam bungkusan.
Waktu pembungkusan
Kapan buah harus dibungkus tergantung dari jenis buahnya. Misalnya, buah belimbing harus sedini mungkin dibungkus. Buah mangga dibungkus sebelum buah memasuki stadium pemasakan. Lalat buah tertarik pada warna kuning dan aroma buah masak atau aroma amonia yang dikeluarkan oleh beberapa jenis bunga dan buah, jadi membungkus buah sedini mungkin bisa efektif mengurangi serangan lalat buah.
Pengasapan
Upaya membungkus buah untuk menghindari serangan lalat buah akan semakin efektif jika dibarengi dengan pengasapan. Tujuan pengasapan adalah mengusir lalat buah dari kebun. Pengasapan dilakukan dengan membakar serasah atau jerami sampai menjadi bara yang cukup besar. Kemudian bara dimatikan dan di atas bara ditaruh dahan kayu yang masih lembab. Pengasapan di sekitar pohon dapat mengusi lalat buah dan efektif selama tiga hari. Pengasapan selama 13 jam bisa membunuh lalat buah yang tidak sempat menghindar.
Sanitasi
Kebersihan kebun menentukan tingkat serangan lalat buah. Tujuan dari sanitasi (memberishkan) kebun adalah memutus siklus perkembangan lalat buah. Lantai kebun harus terbebas dari buah-buah terserang lalat buah yang jatuh atau yang masih di pohon. Buah yang berisi telur dan larva lalat buah dikumpulkan kemudian dimusnahkan dengan dibakar atau dibenamkan di dalam tanah. Buah-buah yang gugur di bawah pohon berpeluang dijadikan tempat bertelur lalat buah.
Semak-semak dan gulma dapat digunakan lalat buah sebagai inang alternatif ketika tidak musim buah. Jadi semak-semak dalam radius 1,5-3 kilometer dari areal perkebunan harus dibersihkan. Sanitasi kebun akan efektif jika dilakukan oleh seluruh petani bersamaan. (Sumber : Deptan, Des 05, TIM IFA 05)

Wortel, Penjernih Mata dan Pemutih Kulit

Wortel, Penjernih Mata dan Pemutih Kulit

Wortel
Seorang karyawati yang biasa bekerja dengan komputer lebih delapan jam sehari merasakan matanya selalu basah berair dan perih. Oleh seorang ahli pengobatan alternatif, ia disarankan minum jus wortel dari seperempat kilogram wortel segar, sehari dua kali. Dua bulan kemudian matanya kembali sehat bahkan menurutnya pandangan terasa lebih bening. Ia lalu membiasakan diri untuk minum jus satu batang wortel setiap pagi.
Wortel (Daucus carota L.) sebenarnya bukan tanaman asli Indonesia. Ia berasal dari negeri yang beriklim sedang (sub-tropis) yaitu berasal dari Asia Timur Dekat dan Asia Tengah. Ia ditemukan tumbuh liar sekitar 6.500 tahun lalu. Budidaya wortel pada mulanya terjadi di daerah sekitar Laut Tengah, menyebar luas ke kawasan Eropa, Afrika, Asia dan akhirnya ke seluruh dunia.
Tanaman yang masuk dalam ordo Umbelliferales ini banyak ragamnya. Bila dilihat bentuk umbinya ada tiga tipe, yaitu tipe chantenay (berbentuk bulat panjang dengan ujung tumpul), tipe imperator (berbentuk bulat panjang dengan ujung runcing) dan tipe nantes (merupakan gabungan tipe imperator dan chantenay). Jus kombinasi dari wortel nantes dan chantenay, dipercaya memiliki khasiat terbaik, selain juga memberi cita rasa yang enak.
Khasiat :
Daun wortel juga berguna untuk mengobati batu ginjal dan radang selaput lendir kandung kemih. Sedangkan rimpang atau akarnya dapat mengobati cacing kremi, memelihara kesehatan mata, pencernaan, dan sebagai obat luar untuk luka bakar. Biji wortel dapat mengobati batu ginjal, disentri dan mencret.
Warna oranye tua pada wortel menandakan kandungan beta karoten yang tinggi. Makin jingga warna wortel, makin tinggi kadar beta-karotennya. Kadar beta-karoten yang terkandung dalam wortel lebih banyak dibanding kangkung, caisim dan bayam.
Beta karoten ini dapat mencegah dan mengatasi kanker, darah tinggi, menurunkan kadar kolesterol dan mengeluarkan angin dari dalam tubuh. Kandungan tinggi antioksidan karoten juga terbukti dapat memerangi efek polusi dan perokok pasif.
Beta karoten yang menyebabkan warna oranye pada wortel bisa juga menimbulkan warna kekuningan pada kulit manusia yang kebanyakan minum jus atau perasan wortel. Meskipun demikian warna kuningnya berbeda dengan yang menderita sakit kuning demikian pula warna matanya tidak kuning. Bahkan ada juga yang memanfaatkan perasan wortel sebagai minuman pemutih kulit.
Kandungan potasiumnya yang tinggi bisa menetralkan keasaman darah yang kelewat tinggi pada pecandu rokok, alkohol dan pemakai obat-obatan berbahaya. Potasium yang terkandung dalam wortel juga berpotensi untuk membantu menjinakkan racun, terutama logam berat yang ditimbulkan polusi udara. Untuk itu jus wortel dapat dikombinasikan dengan kacang polong, kentang, kol dan tomat.
Wortel mengandung enzim pencernaan dan berfungsi diuretik. Meminum segelas sari daun wortel segar ditambah garam dan sesendok teh sari jeruk nipis berkhasiat untuk mengantisipasi pembentukkan endapan dalam saluran kencing, memperkuat mata, paru-paru, jantung dan hati. Sementara mengunyah daun wortel dapat menyembuhkan luka-luka dalam mulut dan menghilangkan napas bau, gusi berdarah dan sariawan.
Menurut Noviana Yaniar (1993) dalam Pemanfaatan Tanaman Obat Untuk Kesehatan Keluarga, Dinas Kesehatan Unit Materia Medica, Malang, wortel dapat mengatasi masalah-masalah seperti hipertensi, rabun senja, mata minus, demam pada anak, cacingan, luka bakar, batuk, nyeri haid, sembelit dan menghaluskan wajah.
Beberapa penelitian menunjukkan, orang-orang yang makan wortel secara teratur, memiliki kemungkinan terkena kanker paru-paru lebih kecil, meskipun ia perokok. Sebuah percobaan di Skotlandia sekitar tahun 1979 menunjukkan orang sehat yang makan 7 ons wortel mentah setiap hari, kadar kolesterol darah mereka turun sampai 11 persen.
Mengonsumsi wortel selama tiga minggu juga menurunkan risiko serangan jantung sekitar 22 persen. Makan wortel paling sedikit lima kali setiap minggu dapat menurunkan risiko terkena stroke sebesar 68 persen.
Bagi yang sudah terserang stroke, vitamin A dapat mencegah kematian atau cacat pascastroke. Seperti diketahui, dalam setiap 100 gram wortel diketahui mengandung 12.000 S.I vitamin A.
Bagi penderita penyakit Lupus atau System Lupus Erythematosus (SLE) juga dianjurkan untuk mengkonsumsi wortel karena kandungan vitamin A, garam mineral dan karbohidrat alami yang tinggi. Seorang sinse juga menganjurkan konsumsi dua ons wortel dicampur setengah ons lobak sangat baik untuk pengobatan gangguan mata. Kombinasi wortel dan lobak itu juga sangat bermanfaat untuk penderita sakit jantung koroner dan ginjal.
Sedangkan kombinasi wortel, tomat, nanas, akan memperbaiki sistem metabolisme tubuh, menurunkan kolesterol darah dan asam urat. Untuk meningkatkan kesuburan bagi perempuan dan meningkatkan kualitas sperma pria, digunakan jus campuran satu buah apel, tiga ons wortel dan setengah kilogram taoge yang minum sekali bersama suami-istri. Ramuan ini diminum setiap pagi-sore, hasilnya dapat dilihat dalam satu minggu.
(Sumber : SH, disusun oleh Tim IFA, Des 05)
January 5, 2006 at 8:19 am

Tidak ada komentar:

Posting Komentar